Jumat, 07 Januari 2011

Siklus Hidrologi

Bumi kita - our earth
Bumi kita terdiri dari 71% air. Lapisan air ini dinamakan hidrosfer. Sebagian besar air berada di laut, dan air tawar hanya sekitar 2,59%. dari 2,59% sebagian besar adalah salju, gletser, dan es (Surya, 2006).

Apa kalian tahu? air di bumi kita ini tidak akan habis! mengapa? karena air mengalami siklus, kita biasa menyebutnya siklus hidrologi.

siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi (IMG, 2007).

Biar pun bisa dikatakan air tidak akan habis. TETAPI perlu kita ingat air yang dapat dikonsumsi manusia hanyalah air yang bersih yang memenuhi kriteria-kriteria berdasarkan standar negara masing-masing. Air yang bersih inilah yang dapat berkurang.

Untuk lebih memahami tentang siklus hidrologi, yuk kita lihat gambar siklus hidrologi itu!

Siklus Hidrologi/air - hydrologic cycle

nah, menurut IMG (2007):

Evaporation (Penguapan)
Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air memiliki cukup energi untuk melepaskan ikatan molekul air tersebut dan kemudian terlepas dan mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik menguapnya dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dari daratan, danau, sungai, dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasal dari tranpirasi oleh daun tanaman yang hidup. Proses semuanya itu disebut Evapotranspirasi.

Transpiration (penguapan dari tanaman)
Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang dinamakan transpirasi. Setiap hari tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan uap air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang dapat ditahan.

Condensation (pengembunan)
Ketika uap air mengembang, mendingin dan kemudian berkondensasi, biasanya pada partikel-partikel debu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah menjadi cair kembali atau langsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu (hail)). Partikel-partikel air ini kemudian berkumpul dan membentuk awan.

Precipitation (presipitasi)
Presipitasi pada pembentukan hujan, salju dan hujan batu (hail) yang berasal dari kumpulan awan. Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh arus udara. Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan, awan-awan tersebut menjadi dingin, dan kemudian segera menjadi jenuh air yang kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan batu (hail), tergantung pada suhu udara sekitarnya.

Infiltration (perkolasi)
Beberapa presipitasi dan salju cair bergerak ke lapisan bawah tanah, mengalir secara infiltrasi atau perkolasi melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan sehingga mencapai muka air tanah (water table) yang kemudian menjadi air bawah tanah.

Nah, sudah tahukan kenapa air bisa dikatakan tidak bisa habis. Siklus bagaikan roda yang berputar akan terus menerus berputar.

Daftar Pustaka:
[IMG] Ikatan Mahasiswa Geodesi. 2007. Siklus Hidrologi. http://img.gd.itb.ac.id/?p=15. diakses pada 7 januari 2011.
Surya Yohanes. 2006. Ipa Fisika Gasing "Gampang, Asik, dan Menyenangkan". Grasindo.

--- Joke :p ---
jika kau tahu asal air itu - if you know where waters comes from

Tidak ada komentar:

Posting Komentar